BYD Targetkan 2.000 Dealer Penjualan di Eropa: Ekspansi Agresif

BYD Targetkan 2.000 Dealer menjadi fokus utama strategi ekspansi global pabrikan mobil listrik terbesar di Tiongkok ini, terutama dalam memperkuat posisinya di pasar Eropa yang terus tumbuh. Langkah ambisius tersebut menegaskan keseriusan BYD untuk menjadi salah satu pemain dominan dalam transformasi industri otomotif menuju kendaraan elektrifikasi penuh. Dengan rencana agresif memperluas jaringan dealer hingga dua kali lipat pada 2026, BYD mengincar kedekatan yang lebih kuat dengan konsumen Eropa dan mempercepat penetrasi pasar di negara-negara utama benua biru.
Baca Juga : Penjualan BYD Atto 1 Meroket, Terjual 10 Ribu di Oktober 2025
BYD Targetkan 2.000 Dealer Sebagai Langkah Perluasan Besar di Eropa
Dalam sebuah acara resmi di Frankfurt, Maria Grazia Davino, Regional Managing Director BYD untuk Eropa, mengungkapkan bahwa BYD saat ini tengah mempercepat pengembangan jaringan distribusinya. Hingga akhir 2025, BYD menargetkan memiliki 1.000 titik penjualan di seluruh Eropa, dan jumlah tersebut akan digandakan menjadi 2.000 dealer pada tahun berikutnya.
Keputusan ini lahir dari upaya BYD memperluas jejak bisnis di benua Eropa yang selama ini didominasi oleh pabrikan Eropa seperti Volkswagen, Mercedes-Benz, dan BMW. Dengan memperbesar jangkauan penjualan, BYD berharap dapat mendekatkan layanan ke konsumen, meningkatkan brand awareness, serta mempercepat adaptasi terhadap kebutuhan pasar lokal.
Faktor yang Mendorong Ekspansi BYD:
- Pertumbuhan permintaan mobil listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV) di Eropa
- Penetrasi pasar yang semakin baik bagi brand Asia di kawasan tersebut
- Target BYD untuk menjadi pemimpin global kendaraan energi baru
- Persaingan yang memerlukan jaringan distribusi luas agar mampu bersaing dengan brand lama
Kehadiran di 29 Negara Eropa dan Strategi Lokalisasi Jangka Panjang
Hingga saat ini, BYD telah hadir di 29 negara Eropa, mencakup pasar kunci seperti Jerman, Prancis, Norwegia, Inggris, Italia, hingga negara-negara Skandinavia. Davino menegaskan bahwa strategi BYD bukan hanya mengandalkan impor, tetapi juga lokalisasi produksi untuk memperkuat posisi jangka panjang.
Langkah-Langkah Lokalisasi BYD di Eropa:
- Pembangunan Pabrik Pertama di Hungaria
Fasilitas ini menjadi tonggak utama BYD dalam memproduksi kendaraan untuk pasar Eropa secara lokal, mengurangi biaya logistik dan mempercepat distribusi. - Rencana Pabrik Kedua di Turki
Letaknya yang strategis di antara Asia dan Eropa membuat Turki menjadi kandidat ideal untuk pusat produksi dan ekspor internal. - Pabrik Ketiga Sedang Dipertimbangkan
Beberapa negara masuk dalam daftar kandidat, namun Spanyol disebut sebagai pilihan terkuat berkat dukungan ekosistem industri otomotif yang solid.
Strategi lokalisasi BYD juga mencakup investasi pada riset, tenaga kerja lokal, dan kerja sama dengan jaringan dealer Eropa untuk memperkuat layanan purnajual.
Penjualan Melonjak, BYD Makin Agresif Melihat Peluang
Penjualan BYD di Eropa menunjukkan pertumbuhan spektakuler. Pada periode Januari–September 2025, penjualan BYD melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi 80.807 unit, meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipicu oleh meluasnya permintaan terhadap EV dan PHEV, serta reputasi BYD yang semakin dikenal luas sebagai produsen kendaraan listrik dengan teknologi terdepan.
Alasan Utama Penjualan BYD Meningkat di Eropa:
- Harga kompetitif dibandingkan brand Eropa
- Teknologi baterai Blade yang aman dan tahan lama
- Varian model lengkap mulai dari EV hingga PHEV
- Tingginya insentif kendaraan listrik di beberapa negara Eropa
- Infrastruktur charging yang semakin memadai
Permintaan kendaraan listrik di Eropa diperkirakan akan terus meningkat seiring komitmen negara-negara Uni Eropa untuk mencapai emisi nol pada tahun 2035.
Pentingnya Kedekatan dengan Konsumen di Pasar Eropa
Maria Grazia Davino menegaskan bahwa kedekatan dengan konsumen menjadi kunci kesuksesan brand kendaraan apa pun di Eropa. Untuk itu, ekspansi hingga 2.000 dealer bukan sekadar memperbanyak jumlah toko, melainkan memastikan bahwa konsumen Eropa dapat dengan mudah:
- Melakukan test drive
- Mendapatkan layanan purna jual berkualitas
- Melihat langsung teknologi BYD
- Mendapatkan akses cepat terhadap spare part
- Mendapatkan layanan konsultasi kendaraan listrik
Tantangan yang Dihadapi BYD
Walaupun ekspansinya agresif, BYD tetap menghadapi beberapa tantangan:
- Kompetisi ketat dengan pabrikan Eropa yang memiliki loyalitas tinggi
- Regulasi Uni Eropa terkait impor dan pajak kendaraan listrik
- Preferensi konsumen yang bervariasi di setiap negara
- Adaptasi terhadap standar kualitas dan layanan Eropa yang sangat tinggi
Namun, langkah-langkah BYD menunjukkan bahwa mereka siap beradaptasi dan tumbuh sebagai pemain besar.
Dampak Ekspansi BYD Terhadap Industri Otomotif Global
Langkah BYD untuk menggandakan jumlah dealer menjadi 2.000 titik akan membawa dampak besar bagi lanskap otomotif di Eropa dan dunia.
Dampak Positif Ekspansi BYD:
- Meningkatnya persaingan harga EV
- Dorongan percepatan adopsi mobil listrik
- Inovasi teknologi EV yang lebih cepat
- Memberikan pilihan lebih banyak bagi konsumen
- Potensi tumbuhnya kerja sama teknologi dengan perusahaan Eropa
Baca Juga : BYD Atto 3 Terbaru Dibekali Baterai Lebih Besar
Kesimpulan
BYD Targetkan 2.000 Dealer sebagai bagian dari strategi global dalam menguasai pasar kendaraan listrik Eropa. Dengan peningkatan jaringan penjualan, pembangunan pabrik lokal, dan pertumbuhan penjualan yang sangat pesat, BYD menunjukkan ambisi besar untuk menjadi pemimpin kendaraan listrik dunia. Perluasan ini tidak hanya memperkuat posisi BYD secara global, tetapi juga mempercepat transisi menuju kendaraan elektrifikasi di benua Eropa.
Ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai lini kendaraan BYD, konsultasi EV, hingga simulasi pembelian?
Hubungi BYD Kebon Jeruk Jakarta sekarang, dan dapatkan penawaran terbaik serta panduan profesional dari tim sales berpengalaman!

